Senin, 18 Oktober 2021

Koneksi Antar Materi Modul 3.3

 

3.3.a.9 Koneksi Antarmateri

Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid


Belajar Sepanjang Hayat

Rosdiana - Calon Guru Penggerak Angkatan 2

Kab. Lebak - Banten




3.3.a.7. Demonstrasi Kontekstual - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

 


RANCANGAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID

WAHANA KREATIF

Program yang mengintegrasikan Kearifan Budaya Lokal dalam Kegiatan Pembelajaran

 

Tahapan BAGJA / 5D


  1. 1.      Buat Pertanyaan

    Bagaimana memunculkan sikap kepemimpinan siswa dengan mengangkat kearifan budaya lokal.

    2.    Ambil Pelajaran

    Sebelum Pandemi beberapa guru di sekolah kami menyelenggarakan pembelajaran dengan memunculkan kearifan budaya local di antaranya dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar sekolah atau sekitar tepat tinggal siswa dan karya-karya yang dapat digunakan siswa sesuai kearifan budaya local,

    Bahan-bahan tersebut diantaranya bambu, kulit batang pisang, kararas (daun pisang kering), kalakay (daun kering), batang padi kering, batok (tempurung kelapa), kerajinan simpay (sabut dan handam).

    Contoh-contoh penggunaan bahan dan karya yang memuat kearifan budaya local :

    Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris : Siswa membawa beberapa benda yang ada di dapur rumahnhya seperti boboko (tempat nasi/mencuci nasi dari bambu) atau aseupan (kukusan bambu) dan lain-lain kemudian mempresentasikan di depan kelas mulai dari nama benda , kegunaan bahkan cara membuatnya.

    Matematika dan IPA : Siswa membawa/membuat karya dan mengukur beberapa benda berbentuk bangun datar dan bangun ruang.

    IPS : membuat peta menggunakan ayakan dan kalakay.

    Seni Budaya dan Prakarya : membuat karya yang memiliki daya guna juga mengolah limbah bahan  keras seperti bambu, akar pohon yang mati, gedebog pisang & kararas juga batang padi kering.

    3.    Gali mimpi

           Murid yang memiliki jiwa kepemimpinan yang tidak lupa pada jati diri dan lingkungannya.

           Guru harus mempunyai sikap terbuka akan saran, memberikan kesempatan kepada murid seluas-luasnya
    pengembangan diri, dan mengarahkan murid dengan baik

           Kepala sekolah yang mendorong kepimpinan murid harus memiliki sikap bertanggung jawab, terbuka, dan memberikan kepercayaan terhadap langkah perbaikan dan pengembangan guru dan murid

    4.    Jabarkan Program

    -  Program ini dapat berjalan dengan baik dengan keterlibatan semua komunitas sekolah, seperti kepala sekolah sebagai penanggung jawab, para guru sebagai pengarah dan murid sebagai pelaksana. Murid diberi kebebasan untuk memilh bahan atau karya yang akan dibuat atau dipresentasikan dengan petunjuk dan arahan dari guru. Kegiatan ini bisa melibatkan masyarakat di sekitar sekolah

    -  Monitor dilakukan oleh murid kepada murid dan untuk murid sendiri. Evaluasi melibatkan guru, kepala sekolah, dan masyarakat luar sekolah.

    5.    Atur Eksekusi

    Penanggung jawab dan mekanisme koordinasi
    Penanggung Jawab kegiatan: Kepala sekolah
    Pengarah : Dewan guru
    Pelaksana : Murid

     

    Manajemen Resiko

    Adapun tahapan manajemen risiko adalah sebagai berikut:

    1.  Identifikasi jenis risiko, 

    Salah satu resikonya adalah factor keselamatan saat anak mencari bahan.

    2.  Pengukuran risiko

     Resiko tidak terlalu besar karena murid sudah terbiasa dengan bahan-bahan yang dicari, 

    3.  Melakukan strategi dalam pengendalian risiko 

    Memberi waktu yang cukup/Panjang untuk memberi kesempatan murid, meminta agar orangtua mendampingi anak saat mencari bahan-bahan di lungkungan alam

    4.  Melakukan evaluasi terus-menerus, maju dan berkelanjutan

     

    Rencana MELR (Monitoring, Evaluation, Learning dan Reporting)

    a. Pertanyaan Kunci

    Pertanyaan Kunci

    Evaluasi Program

    (Diisi dengan pertanyaan  utama yang menjadi tujuan  evaluasi)

    1.    Sejauh apa program Wahana Kreatif ini berjalan sesuai  dengan tujuan utama ?

     

    2.    Seberapa banyak hambatan yang akan muncul dalam melaksanakan program Wahana Kreatif ini ?

     

    b. Fokus Monitoring

    Fokus Monitoring

    Pertimbangan Pemilihan

    Pertanyaan Utama 

    Monitoring

    Bagaimana kegiatan Wahana Kreatif ini dipimpin oleh Ketua Kelompok masing-masing ?

    Anggota Kelompok mengikuti arahan Ketuanya.

    Bagaimana sikap anggota Kelompok terhadap Ketua Kelompoknya ?

     

    c. Metode Penggalian Data

    Pertanyaan  Monitoring

    Sumber Informasi

    Metode

    Kapan/ 

    Bagaimana

    Apakah Ketua Kelompok menjalankan  perannya?

    Bagaimana respons  anggota Kelompoknya?

    Guru, murid

    Observasi

    Dimulai Bulan November 2021

     

    d. Strategi Pengolahan Data

    Pertanyaan 

    Monitoring

    Data yang 

    terkumpul

    Kesimpulan

    Catatan Khusus,  Pengecualian,dll

    Bagaimana 

    pembagian peran  dalam tim? Apakah  semua orang dalam  tim melaksanakan  perannya dengan  baik?

    Murid dibagi dalam kelompok dan masing-masing merencanakan sampai mempresentasikan wahana kreatif yang diinginkan

    Kegiatan diharapkan lancar

     

     

    e. Pembelajaran Program

    Faktor-Faktor Pendukung  Pelaksanaan Program

    Faktor-Faktor Penghambat  Pelaksanaan Program

    Pembelajaran

    Koordinasi tim yang baik

    Beberapa murid kurang percaya diri dalam presentasi

    Refleksi: untuk murid yang kurang percaya diri diposisikan oleh ketua kelompok pada bagian presentasi yang singkat

     

    f. Pelaporan Program

    LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM

    Gambaran Umum Program:

    Program Wahana Kreatif ini dilakukan setiap awal semester untuk kelas VII sebagai bagian peningkatan kemampuan verbal murid dan seterusnya program selaras dengan kelas VIII dan IX dilakukan sesuai dengan kebutuhan mata pelajaran.

    Deskripsi Pelaksanaan Program:

    - Waktu Pelaksanaan : Dimulai awal November 2021

    - Strategi Pelaksanaan Program : Program Wahana Kreatif ini sebagai bentuk keinginan dan kepedulian pada kearifan budaya local yang pelaksanaannya diserahkan sepenuhnya.

    - Faktor Pendukung dan Penghambat Program : Dukungan dari Kepala Sekolah, Guru dan Orang tua murid.

    - Hasil Pelaksanaan Program : Siswa memiliki sikap kepemimpinan yang mengenal jati dirinya dan selaras dengan kearifan budaya local.

    Evaluasi Program:

    Evaluasi Program di setiap akhir tahun.

    Pembelajaran Program:

    Dalam pelaksanaannya dengan arahan guru ternyata banyak siswa yang dapat memunculkan ide-ide kreatifnya karena sangat mengenal wahana yang diintegrasikan dalam pembelajaran.

     

    Ketika aku bermimpi sendiri, itu hanyalah sebuah mimpi. Ketika kita bermimpi bersama, itu adalah awal sebuah kenyataan. Ketika kita bekerja bersama, mengikuti mimpi kita, itu adalah penciptaan surga di dunia

    Program Guru Penggerak Angkatan 2 Kabupaten Lebak

     

     

     


Sabtu, 16 Oktober 2021

Rancangan Aksi Nyata


3.2.a.10. Aksi Nyata - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya
Program Guru Penggerak Angkatan 2



                                       Rosdiana,S.Pd
                                            SMPN 2 Cibeber
                                            Kab.Lebak
                                            Banten